Monday, June 4, 2012

PENGARUH TIPOLOGI STRATEGI KOMPETITIF DAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP RESPON STRATEGIK MANAJER (Studi Kasus Pada Perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur)

EKO SUNJAYA, Eko Sunjaya and MEIRANTO, Wahyu (2011) PENGARUH TIPOLOGI STRATEGI KOMPETITIF DAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP RESPON STRATEGIK MANAJER (Studi Kasus Pada Perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Dalam  dunia  usaha  banyak  perusahaan  yang  ikut  serta  dalam  kompetisi
diberbagai bidang, perbedaan  yang ada menciptakan  ketidakpastian lingkungan.
Berbagai  peristiwa  ekonomi  di  seluruh  dunia  telah  mewarnai  dan  membentuk
arah ekonomi global. Salah satunya diawal tahun 2010 adalah tahun dimulainya
Asean China Free Trade Area (ACFTA). Dalam  strategi baru industrialisasi  ke
depan  dengan  otonomi  daerah  yang  semakin  baik  dan  pembelajaran  dari
ekonomi rakyat dalam proses pertumbuhan ekonomi  yang berjalan  sebelumnya,
sudah  saatnya  dilaksanakan  strategi  industrialisasi  yang  lebih  berkelanjutan.
Ekonomi rakyat di daerah-daerah dengan kondisi yang spesifik serta keunggulan
komoditas  masing-masing  menjadi  target  pengembangan  dari  kebijakan-
kebijakan  ekonomi  (fiskal,  moneter,  perbankan,  perdagangan,  infrastruktur  dan
seterusnya  seperti  telah  disebutkan).  Para  pengusaha  besar  nasional  dan  asing
yang  memiliki  kekuatan  modal,  manajemen,  teknologi,  informasi,  dan  jaringan
serta  dengan  peluang  usaha  di  dalam  maupun  luar  negeri  yang  umumnya  juga
mempunyai daya terobos ke mana saja  investasi  mereka dapat diarahkan secara
menguntungkan (Didin S Damanhuri, 2010). 
 
Perusahaan  dalam  memasuki  persaingan  yang  semakin  ketat  akan  menetapkan
strategi  bersaing  agar  tetap  dapat  bertahan  (survive).  Salah  satu  usaha  yang  dilakukan
oleh  perusahaan  adalah  melakukan  investasi  pada  teknologi  informasi.  Teknologi  
informasi  dianggap  sebagai  salah  satu  penunjang  eksistensi  keikutsertaan  perusahaan
dalam  persaingan  di  pasar  dunia.  Dengan  teknologi  informasi  memungkinkan
perusahaan  yang  mengadopsi  teknologi  informasi  memiliki  keunggulan  kompetitif.
Teknologi  informasi  memberikan peluang bagi perusahaan  global  untuk  meningkatkan
koordinasi  dan  pengendalian    atau  dapat  pula  dimanfaatkan  untuk  mendapatkan
keunggulan daya saing di pasar dunia. Investasi teknologi informasi tersebut mendorong
perusahaan  untuk  mempelajari  teknologi  informasi  agar  dapat  dimanfaatkan  secara
maksimal,  sehingga  memberikan  dampak  positif  terhadap  kinerja  (Lestari,  2007).
Pengaturan  dan  pengelolaan  teknologi  informasi  dalam  perusahaan  memiliki  implikasi
penting  bagi  jemampuan  perusahaan  dalam  memanfaatkan  sinergi  lintas  unit
(Sambamurthy dan Zmud, 1999). 
 
Teknologi  dipandang  sebagai  alat  yang  digunakan  oleh  individu  untuk
menyelesaikan  tugas-tugasnya.  Dalam  konteks  riset  sistem  akuntansi,  teknologi
diartikan sebagai sistem  komputer (hardware, software dan data) dan  jasa  yang
mendukung  pemakai  (training, help  lines,  dan  lain-lain)  yang  disediakan  untuk
membantu pemakai dalam tugas-tugasnya (Goodhue dan Thompson, 1995). Ada
keterkaitan  antara  teknologi,  rantai  nilai,  dinamika  bersaing  dan  kinerja  suatu
perusahaan.  Rantai  nilai  adalah  alat  pokok  untuk  memahami  peran  teknologi
dalam  keunggulan  bersaing  (Porter,  1985).  Dalam  bidang  sistem  informasi,
teknologi  adalah  suatu  hal  yang  menjamah  ke  segala  arah  khususnya  dalam
rantai  nilai,  karena  setiap  aktivitas  akan  menciptakan  nilai  dan  memakai
informasi  (Porter,  1985).  Teknologi  informasi  juga  dapat  membantu
meningkatkan sistem informasi akuntansi (Daljono, 1999). Salah satunya adalah
sistem  informasi  berbasis  komputer  dapat  melakukan  fungsinya  secara  lebih 
tepat  dan  cepat  serta  pemrosesan  datanya  akan  lebih  murah  bila  dibandingkan
dengan  sistem  manual atau secara konvensional (Wilkinson dan Cerullo, 1997).
Dengan  demikian  apabila  teknologi  memiliki  peran  signifikan  dalam
menentukan  biaya  produksi  atau  diferensiasi  produk,  maka  teknologi  akan
berpengaruh  pada  dinamika  bersaing  di  tingkat  industri  dan  kinerja  suatu
perusahaan (Porter, 1985; Hitt Ireland dan Hoskisson, 1997).
Pada  awalnya  teknologi  informasi  dipandang  sebagai  alat  untuk
mendukung  kegiatan  operasi  perusahaan  dan  membantu  terciptanya  efektivitas
fungsi  manajemen  (Ein  Dor  dan  Segev,  1978;  Ives  et  al.,  1980).  Akan  tetapi
dengan berbagai temuan baru dibidang teknologi  informasi dan telekomunikasi,
peran  teknologi  informasi  bergeser  dari  sekedar  sebagai  alat  back  office  tools
menjadi  salah  satu  bagian  penting  bagi  organisasi  untuk  berubah  secara  total
baik  perubahan  cara  bekerja,  perubahan  integrasi  fungsi  organisasi  dan
hubungan  dengan  supplier,  perubahan  cara  bersaing,  sampai  pada  perubahan
transformasi organisasi (Rockart dan Morton, 1984; King, 1988; Alter, 1996).
 
Dalam  literatur  manajemen  strategik,  Hagedoorn  (1993)  menyatakan
bahwa  jenis  respon  strategik  perusahaan  terhadap  globalisasi  akan  tergantung
pada  jenis  tipologi  strategi  kompetitif  perusahaan,  sehingga  dalam  hal  ini  bisa
dikatakan  bahwa  tipologi  strategi  kompetitif  berhubungan  dengan  keinginan
perusahaan untuk melakukan investasi dalam teknologi informasi sebagai respon
strategik  terhadap  globalisasi.  Keputusan  untuk  melakukan  investasi  dalam
teknologi investasi menyangkut jumlah  yang sangat besar, hal  ini menyebabkan
faktor kematangan  teknologi  informasi  berhubungan  dengan  keinginan  manajer 
perusahaan  memberi  keputusan  untuk  melakukan  investasi  teknologi  informasi
sebagai  respon  strategik  manajer  perusahaan  terhadap  globalisasi  (Ein  Dor  dan
Segev, 1979; McFarlan et al., 1983; Goslar dan Grover, 1993; serta Mata et al.,
1995).
 
Karimi  et  al.,  (1996)  memperoleh  bukti  bahwa  faktor-faktor  yang
mempengaruhi  keinginan  perusahaan  untuk  melakukan  investasi  dalam
teknologi  informasi  terdapat  tipologi  strategi  kompetitif  dan  kematangan
teknologi informasi. Penelitian  yang sama telah dilakukan di Indonesia oleh dua
peneliti  terdahulu,  pertama  penelitian  yang  dilakukan  Darmawati  (1998)  dan
Darmawati dan Indriantoro (1999), dengan  subyek beberapa jenis  industri  yaitu
manufaktur, jasa telekomunikasi, jasa transportasi, asuransi, perusahaan dagang,
dan industri lain. 
 
Peneliti melakukan penelitian dalam setting yang berbeda dari penelitian
sebelumnya  yang  telah  dilakukan  di  Indonesia  oleh  Darmawati  (1998)  dan
Darmawati dan Indriantoro (1999) dan Arifin (2001). Hasil penelitian Karimi et
al.,  1996  menunjukkan  bahwa  strategi  kompetitif,  kematangan  teknologi
informasi  dan  ukuran  perusahaan  berhubungan  secara  signifikan  dengan  respon
strategik,  Darmawati  (1998)  dan  Darmawati  dan  Indriantoro  (1999),  strategi
kompetitif  tidak  berpengaruh  terhadap  respon  strategik,  hanya  kematangan
teknologi  informasi  yang  berpengaruh  secara  signifikan,  sedangkan  Arifin
(2001),  memperoleh  hasil  bahwa  kematangan  teknologi  informasi  berhubungan
secara  signifikan  terhadap  respon  strategik,  sedangkan  tipologi  strategi
kompetitif tidak berhubungan secara signifikan dengan respon strategik. Peneliti 
menduga  bahwa  perbedaan  tersebut  disebabkan  karena  sampel  yang  berbeda
(tidak  konsisten)  yaitu  sampel  Karimi  et  al.,  (1996)  industri  jasa  keuangan,
Darmawati  dan  Indriantoro  (1999),  manufaktur,  jasa  telekomunikasi,  jasa
transpostasi,  bank,  jasa  keuangan  lain,  perusahaan  dagang  dan  lainnya,  dan
Arifin (2001) pada perusahaan perbankan.
Berdasarkan  uraian  tersebut  di  atas  maka  peneliti  ingin  menguji
hubungan  tipologi  strategi  kompetitif  dan  kematangan  teknologi  informasi
terhadap  respon  strategik  manajer  yang  ditunjukkan  dengan  keinginan
perusahaan  manufaktur  melakukan  penambahan  investasi  dalam  teknologi
informasi. 
Dalam  penelitian  ini,  peneliti  mengadopsi  dua  faktor  dari  penelitian
Karimi  et  al  (1996)  pada  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  respon  strategik
manajer perusahaan dalam melakukan investasi teknologi informasi yaitu tipologi
strategi  kompetitif  dan  kematangan  teknologi  informasi  data  diambil  dari
perusahaan  PT  Pupuk  Kaltim.  Alasan  mengkhususkan  pada  industri  ini  adalah
membedakan  dari penelitian  sebelumnya  yaitu  penelitian  pada  sektor perbankan,
manufaktur,  jasa  keuangan,  jasa  transportasi,  jasa  telekomunikasi  dan  lainnya.
Judul  penelitian  yang  peneliti  lakukan  adalah  “PENGARUH  TIPOLOGI
STRATEGI  KOMPETITIF  DAN  KEMATANGAN  TEKNOLOGI
INFORMASI  TERHADAP  RESPON  STRATEGIK  MANAJER  (Studi  Kasus
Pada Perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur)”.

1.2  Perumusan Masalah 
Permasalahan dari penelitian ini adalah:
1.  Apakah  Tipologi  strategi  kompetitif  berperan  sebagai  variabel  yang
mempengaruhi  respon  strategik  manajer  terhadap  keputusan  investasi  TI
departemen?
2. Apakah kematangan TI berperan sebagai variabel yang mempengaruhi respon
strategik manajer terhadap keputusan investasi TI departemen?
1.3  Tujuan dan Kegunaan Penelitian
 
Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mendapatkan  bukti  mengenai
pengaruh tipologi strategi kompetitif dan kematangan teknologi terhadap respon
strategik  manajer  perusahaan  PT  Pupuk  Kaltim  untuk  melakukan  investasi
dalam  teknologi  informasi.  Selain  itu,  tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk
melakukan  pengujian  ulang  atas  hipotesis  yang  dinyatakan  dalam  penelitian
Karimi et al (1996) yaitu:
1.  Menguji tipologi strategi kompetitif dengan respon strategik manajer dalam
melakukan investasi dalam TI.
2.  Menguji  kematangan  teknologi  informasi  dengan  respon  strategik  manajer
dalam melakukan investasi dalam TI.
 
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain: 
1.  Memberikan  tambahan  penjelasan  empiris  bagi  para  praktisi  di
lingkungan  PT  Pupuk  Kaltim  untuk  mengetahui  bagaimana  pengaruh
tipologi strategi kompetitif dan kematangan teknologi informasi terhadap
keinginan  penambahan  investasi  teknologi  informasi  di  lingkungan
perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur. 
2.  Memberikan  tambahan  informasi  yang  diperlukan  untuk  penelitian
bidang sistem informasi manajemen, manajemen strategik, dan akuntansi
keprilakuan.
3.  Memberikan  sedikit  kontribusi  keilmuan  yang  diharapkan  mampu
memberikan  manfaatnya  didalam  dunia  pendidikan  atau  akademis
maupun dalam dunia praktis.

1.4  Sistematika Penulisan
Penelitian  ini  dibagi  menjadi  5  bagian  dengan  sistematika  penulisan
sebagai berikut:
 
BAB I  : Pendahuluan 
Pada  bab  I  dijelaskan  tentang  latar  belakang  permasalahan  yang  dipilih
dalam  penelitian,  perumusan  masalah  penelitian,  tujuan  dan  kegunaan
penelitian, dan sistematika penulisan dalam penelitian skripsi ini.
 
BAB II  : Tinjauan Pustaka
Bab  ini  menjelaskan  tentang  tentang  landasan  teori  dan  penelitian
terdahulu  yang  melatarbelakangi  penelitian  ini,  kemudian  berisi
kerangka  pemikiran  teoritis  dan  hipotesis  yang  diperoleh  dari
variabel – variabel penelitian serta dari penelitian terdahulu.
 
BAB III  : Metode Penelitian 
Pada Bab ini akan diuraikan tentang variabel penelitian dan definisi
operasional,  populasi  dan  sampel,  jenis  dan  sumber  data,  metode
pengumpulan  data,  metode  analisis,  serta  tahap  pelaksanaan
kegiatan. 

BAB IV  : Hasil dan Pembahasan
Bab  ini  berisi  gambaran  obyek  penelitian  serta  menyajikan  hasil
penelitian dan pembahasan mengenai masalah yang diteliti.
 
BAB V  : Penutup
  Bab  ini  merupakan  bab  akhir  yang  berisi  kesimpulan  dari  hasil
penelitian  yang  dilakukan  dan  saran-saran  yang  diberikan
berdasarkan dari hasil analisis data dan pembahasan.
 

No comments:

Post a Comment